Laman

Senin, 14 November 2016

BUSINESS PLAN : PAKAN TERNAK (PENGEMUKAN SAPI DENGAN AMPAS KOPI DAN LIMBAH PERTANIAN)

BUSINESS PLAN PAKAN TERNAK SAPI
DENGAN AMPAS KOPI DAN LIMBAH PERTANIAN

Disusun oleh : Anthony
Nim : 2016.0401.243


Executive summary
Rencana Bisnis ini dilatar belakangi oleh limbah-limbah dari pabrikan kopi yang dalam proses akhirnya hanya dibuang dan ditimbun yang menyebabkan pencemaran dilingkungan sekitarnya, Dalam kajian-kajian dibawah ini dan nutrisi yang masih ada dilimbah ampas kopi tersebut, saya lalu mendistribusikan langsung ke peternakan sapi khususnya pengemukan sapi, dari limbah ampas kopi tersebut, diolah langsung distribusikan ke peternak yang ada, dari sini juga saya suplaikan untuk bisa digunakan sebagai pakan, pupuk, biodiesel

ANTHONY BLOG


Ternak sapi saat ini prospeknya menjanjikan selain harga daging sapi yang kian meroket juga teknik pemeliharaan juga makin maju. Selain pembuatan kandang yang bagus, pemberian pakannya juga mengalami peningkatan dari segi kualitas. Dulu sapi hanya diberi pakan hijauan saja seperti rumput, jerami dan dedaunan.
Namun saat ini bahan seperti onggok bekas reside tepung aren, janggel jagung sampai kulit kopi pun dapat dipergunakan untuk bahan pakan sapi. Selain itu masih ada lagi limbah makanan yang bisa dipergunakan untuk pakan sapi seperti ampas tahu, sedangkan rumput dan jerami tetap di sediakan namun jumlahnya tidak banyak. Sedangkan agar nafsu makan sapi lebih bagus untuk sapi baru disediakan tetes tebu,

Dulu orang beternak sapi seperti ini rumput yang saya sediakan cukup banyak dan harus menyediakan gudang rumput. Namun meski saat ini saya memelihara 25 Sapi namun tidak perlu tenaga banyak cukup hanya 2 orang saja karena kebutuhan rumput tidak begitu banyak
untuk usaha penggemukan sapi asalan kita beli berkisar Rp 7,5 juta,“ Rp 8,5 Juta tergantung kualitas. Setelah kita pelihara dan gemukkan selama 3 sampai 4 bulan nilai jual sapi akan naik setiap ekornya kita jual bervariasi antara Rp 10 sampai 12,5 juta . Dengan harga itu kita sudah bisa mengantongi keuntungan yang lumayan
Pakan fermentasi ini dibuat dari bahan-bahan seperti ampas kopi, bungkil, tongkol jagung, gaplek, tetes tebu dan fermentator. “Sebenarnya kita dapat memanfaatkan bahan sisa yang banyak tersedia di daerah sekitar kita,Ampas kopi saya dapatkan dari pabrik-pabrik kopi yang sudah dijadikan limbah untuk saya manfaatkan limbah-limbah tersebut saya oleh menjadi pakan ternak. Setelah jadi, ramuan ini dinamakan konsentrat. Konsentrat ini harus dicampur dengan pakan silase.

Untuk silase, bisa dibuat dari hijauan yang biasa diberikan untuk kambing. Hijauan ini dipotong-potong kemudian disemprot menggunakan tetes tebu dengan perbandingan 4 liter tetes tebu dan 40 liter air.  Bahan berupa silase dan konsentrat diberikan dengan tambahan katul dan ampas tahu. Pada sapi, konsentrat dan ampas diberikan dengan tambahan jerami sebagai sumber serat.

Mengenai pakan fermentasi ramuannya, selain rumput dan jerami bahan-bahan yang bisa dipergunakan untuk pakan diantaranya jenggel jagung, onggok , ampas tahu. Bahan-bahan itu dicampur jadi satu lalu ditambah dengan tepung ikan dan bahan fermentasi EM4 ditambah air lalu dimasukkan dalam tong plastik. Setelah itu tong ditutup rapat bagian atas lalu dibiarkan selama 24 jam setelah itu dibuka dan dicampurkan pakan langsung bisa diberikan pada sapi.
Untuk menghemat waktu dan biaya pembuatan pakan bisa dalam jumlah banyak misalnya 5 sampai 10 tong pakan untuk persediaan. Setelah jadi pakan pakan itu bisa tahan hingga 4 bulan asal wadahnya ditutup dengan baik. Oleh karena itu dikandang sapinya tersedia puluhan tong-tong plastik yang penuh dengan pakan fermentasi.
"Keunggulan pakan fermentasi ini adalah dari segi kualitasnya, jika kita beri pakan rumput atau hijauan lain. Sapi kelihatannya gemuk karena pakan basah terlalu tinggi namun hasil dagingnya kecil. Sebalinya jika kita beri pakan ini meski sapi kelihatan tidak begitu gemuk namun jika ditimbang bobotnya akan lebih tinggi,
Oleh karena itu bagi para peternak tradisional rumahan saya menyarankan untuk beralih ke pakan fermentasi ini selain bahannnya mudah didapatkan juga ongkosnya tidak begitu tinggi dan bisa memanfaatkan limbah hasil pertanian. Seperti onggok misalnya kita hanya menyediakan transport ambil, kulit Kopi juga demikian bahkan jenggel Jagung yang sering dibakar bisa digiling untuk campuran pakan sapi.

dengan cara pemberian pakan fermentasi ini, juga ada penghematan dalam hal tenaga kerja. Untuk memberi pakan ternak sebanyak 40 ekor, dibutuhkan dua orang tenaga kerja. Sampai pada angka 100 ekor cukup ditangani oleh dua orang saja, ini dengan catatan bahwa makanan sudah siap diberikan. Modal terbesar mungkin pada pembelian tong-tong plastik tersebut. Semakin banyak populasi ternak maka kita harus menyediakan banyak tong untuk wadah fermentasi. Saat ini tong plastik menjadi pilihan favorit bagi para pelaku pembuat pakan fermentasi.

Keuntungan sama, ada penghematan waktu
Pakan fermentasi memberikan nutrisi cukup untuk ternak. Dalam sebuah penelitian, ternyata kandungan protein dari pakan fermentasi ini lebih baik daripada  konsentrat produksi pabrik. Dalam skala besar kita harus berhati-hati dalam memilih konsentrat untuk ternak. Jika perlu, kita bisa membawa konsentrat tersebut ke laboratorium untuk uji kandungan gizi. Sudah sesuaikah dengan yang ditulis?

Dengan pakan fermentasi bobot ternak lebih cepat tercapai. Dengan demikian umur panen ternak pun menjadi lebih singkat. Untuk penggemukan ternak, pakan ini cocok sekali. Untuk sapi yang diambil susunya pun, pakan ini juga sangat bagus. Saat menggunakan ramban atau daun-daunan segar biasa, dibutuhkan sekitar Rp.7.500,- untuk setiap bongkoknya per sekali makan. Dengan pakan fermentasi biayanya hanya Rp. 2.000 rupiah per sekali makan. Nyata sekali bedanya bukan ?
Bagaimana ketahanan dari bahan pakan fermentasi ini? Dalam kondisi sesuai prosedur, bahan makanan ini tahan hingga satu bulan dalam tong. Sesuai prosedur di sini artinya tetap dalam kondisi kedap udara. Setelah pakan diambil, wadah ditutup rapat lagi. Demikian seterusnya hingga pakan habis dan kita siap membuatnya lagi yang baru.
Perbedaan selisih biaya pakan memang kadang sederhana. Namun jika ternak Anda banyak jumlahnya maka bisa banyak juga. Selisihnya bisa jadi sangat luar biasa. Untuk para peternak besar, menggunakan pakan fermentasi sangat dianjurkan agar efektif dan efisien.


Kulit kopi yang merupakan limbah kopi sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak, tetapi karena kandungan nutrisinya yang rendah, peternak kurang begitu menyukai kulit kopi untuk pakan ternaknya. Solusi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan nilai kecernaan kulit kopi adalah dengan amoniasi kulit kopi. Salah satu kendala pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan ternak adalah kandungan serat kasarnya yang tinggi (33,14%), sehingga tingkat kecernaannya sangat rendah. 

Dengan proses amoniasi, tingkat kecernaan kulit kopi bisa ditingkatkan. Bukan hanya itu, amoniasi kulit kopi juga dapat meningkatkan kadar protein serta menghilangkan aflatoksin.

Menurut Zainuddin dan Murtisari (1995) Kulit kopi mengandung:
  • Protein kasar 10,4%
  • lemak kasar 2,13%
  • serat kasar 17,2% (termasuk lignin)
  • abu 7,34%
  • kalsium 0,48%
  • posfor 0,04%
  • Energi metabolis 14,34 MJ/kg.
Namun demikian, menyitir Bressani (1979) menyatakan bahwa kulit kopi  mengandung antinutrisi berupa senyawa kafein 1,3% dan tanin 8,5%. Ditinjau dari teknik pemanfaatannya sebagai komponen pakan ternak ruminansia kecil beberapa peneliti mempunyai pendapat yang tidak seragam. Sebagai contoh, Guntoro et al. (2004) melakukan pemeraman kulit kopi dengan jamur aspergillus niger terlebih dahulu sebelum mengintroduksikan ke dalam suatu campuran pakan sapi




Visi
Memanfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak Sapi Nasional, Pengemukan Sapi secara mandiri, hingga menekan harga jual sapi tingkat Nasional

Misi
Memperkenalkan penggunaan konsentrat kepada seluruh peternak pengemukan sapi Nasional.
Mendistribusikan konsentrat keseluruh peternak pengemukan sapi se-indonesia.

Analisa menggunakan Metode SWOT ( Kekuatan,Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman)
Kekuatan :
         Menjaga Kualitas bahan baku Ampas/Limbah tetap segar.
         Seluruh Peternak sapi dapat dengan mudah memesan.
         Biaya Operasional dan Tempat yang murah.
         Tenaga Kerja tidak banyak.
Kelemahan :
·       Terkendala dengan medan saat pendistribusian pelanggan.
Peluang :
        Kondisi peternak yang semakin konsumtif.
        Permintaan pasar yang semakin meningkat.
Tantangan :
        Pembayaran bahan baku/pakan yang relatif lama (3bulan).
        Banyaknya titipan/pungli dilapangan.

Berikut ini Cara Pembuatan Pakan Komplit Untuk Ternak

Omplete feed atau pakan komplit merupakan pakan ternak yang lengkap yang bisa melengkapi dan memenuhi nutrisi dan gizi yang dibutuhkan ternak selama satu hari(24 jam). Pakan lengkap ini adalah kombinasi, campuran, gabungan dari pakan hijauan, kosentrat yang berprotein tinggi, pakan yang berserat, dan pakan suplemen.
Agar pakan lengkap ini berkualitas untuk ternak, diperlukan pengolahan yaitu dengan Teknologi pembuatan pakan komplit yang disebut dengan fermentasi yang menggunakan probiotik.
Keunggulan menggunakan pakan komplit.

·        Peternak tidak harus lagi membanting tulang untuk mencari rumput(ngarit) setiap hari, sebab dengan fermentasi, pakan komplit dapat bertahan dan simpan lama sebagai cadangan pakan pada saat musim kemarau.
·        Kita tidak perlu lagi memperkerjakan banyak tenaga kerja, hanya dengan satu orang, mampu memelihara sapi, kambing atau domba lebih kurang sekitar 200 ekor, begitu juga dengan sapi yang dapat dipelihara oleh 1 orang dengan jumlah 20 ekor
·        Tentunya kualitas pakan ternak terjamin dengan nutrisi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan ternak.

Bahan Pakan Dan Peralatan Yang Diperlukan:

·        Bahan pakan berserat contohnya: rumput hijauan, jerami jagung, jerami jagung, klabot jagung, janggel jagung, kulit singkong, kulit kacang, brangksan kacang hijau.

·        Pakan Konsentrat: bahan pakan yang bermutu tinggi atau berprotein tinggi. Baik dari satu bahan pakan atau lebih. Contonya adalah Dedak padi, bekatul, ampas tahu, pollard atau dedak gandum, dedak jagung, bungkil sawit, dll atau pun pakan konsentrat yang dijual dipasaran.
·        Bahan suplemen: garam dapur, molasses atau tetes tebu, urea, dan probiotik yang sering kita temui di pasaran contohnya : starbio, probion, EM4, ragi tape jerami, SOC HCS, Probiotik Tangguh Nasa, Biofad, Probion, dll.

·        Peralatan: Alat atau mesin pencacah/chopper, bak penampung sebagai tempat fermentasi, missal, silo, kantong plastic kedap udara, dlll. Terpal, gayung, kayu atau bamboo, sekop sebagai pengaduk.

Proses Pembuatan Pakan Komplit


·        Bahan pakan sumber serat dicacah dengan chopper/mesin pencacah, kemudian diletakkan diatas terpal, hasil cacahan yang kecil akan semakin baik, karena saat pencampuran akan homogen (mudah tercampur dengan merata).

·        Di atas cacahan pakan serat, ditambahkan konsentrat sebagai protein tinggi.
·        Tambahkan garam dapur dalam air secukupnya, tambahkan urea dengan air secukupnya. Setelah garam dapur dan urea telah larut. Kemudian baru ditambahkan molasses atau tetes tebu dan probiotik. Jika diperlukan agar dapat menambahkan air seperlunya.

·        Semprotkan/percikan larutan garam dapur, urea, tetes tebu, dan probitiok di atas hamparan bahan pakan berserat. Kemudian diaduk-aduk rata dan bila diperlukan menambahkan air kembali, sehingga kandungan air mencapai 60%. Takarannya jika dipegang/dikepal bahan pakan basah di tangan, tapi air tidak menetes.

·        Kemudian masukkan bahan pakan ternak tersebu dalam silo, atau tempat lainnya, ditekan agar padat, tidak ada udara(anaerob). Kemudian ditutup rapat selama 3 minggu.
Pakan komplit ini, bisa diberikan dan digunakan sesudah tiga hari proses fermentasi berlangsung, asalkan sesudah kita mengambil untuk diberi ke ternak harus ditutup rapat kembali.
Sesudah proses fermentasi sekitar 3(tiga) minggu tersebut, pakan lengkap tersebut dapat disimpan dalam kondisi terbuka namun sebelumnya harus diangin-anginkan terlebih hingga kering.

Contoh Beberapa Formulasi Pakan Kosentrat
Bahan Pakan
Formula I
Formula 2
Formula 3
Formula 4
Dedak Padi
75
Bekatul
24,5
16,5
Kulit Kopi
25
22
25
24
Bungkil Kopra
20
30
13,5
Bungkil Klenteng
10
Onggok
48
56
Dedak Gandum
20,5
Urea
0,5
2
Contoh Formulasi Pakan Lengkap Berbahan Hasil Sisa(limbah) Jagung
Bahan Pakan
Kg
Limbah Jagung Kering
60
Brann/Pollard
40
Tetes Tebu
1
Urea
0,2
Garam Dapur
2
Kalsit/kapur mati
2
Probiotik(starbio)
0,2

Demikianlah penyusunan bisnis plan yang saya susun diharapkan bisa bermanfaat dan menambah pengalaman bagi yang ingin memulai bisnisnya dibidang ini. Bisnis pakan ternak ini sudah lama dirintis hingga sekarang, bukan bisnis utama melainkan bisnis tambahan. Terima kasih.




1 komentar:

  1. bang mau nanya kira kira ada rincian biaaya modal usaha dan kira kira keuntungannya ada ga ya bang? #mohoninfonya

    BalasHapus